Oleh karena sebab tertentu, kamu memutuskan untuk melakukan
persalinan dengan cara operasi Caesar atau C-Section. Selama operasi Caesar, dokter yang menangani persalinan akan
membuat dua sayatan. Sayatan pertama melalui kulit perut bagian bawah, sekitar satu atau dua inci di atas garis
rambut kemaluan. Sayatan kedua adalah ke dalam rahim untuk bisa mencapai dan mengeluarkan bayi dari kandungan.1
Luka bekas operasi Caesar ditutup dengan beberapa cara yang sesuai
kondisi. Ada yang menggunakan jahitan, staple hingga glue.1 Terlepas dari cara melakukan operasi dan menutup
lukanya, perlu diketahui bahwa prosedur persalinan tersebut akan meninggalkan bekas luka yang menonjol. Apa itu luka
bekas
operasi Caesar menonjol dan bagaimana menghilangkannya, temukan informasinya di bawah ini.
Bagaimana Tampilan Luka Bekas Caesar?
Bekas luka operasi Caesar biasanya sepanjang 10 hingga 15 cm dengan
lebar sekitar 0,3 cm. Ketika masih baru, kemungkinan bekas luka akan sedikit terangkat, bengkak, dan berwarna merah
muda hingga kemerahan. Kulit di sekitarnya juga akan berwarna merah muda, namun ini akan memudar. Kemudian bekas
luka akan berubah menjadi lebih terang atau lebih gelap dari warna kulit, dan akhirnya menjadi putih atau mendekati
warna kulit asal. Bekas luka akan menjadi lebih tipis dan rata dengan kulit yang sedikit berkerut di atasnya.2
Faktanya, bekas
luka Caesar adalah hal yang normal karena merupakan jaringan yang diciptakan tubuh saat menyembuhkan dirinya
sendiri. Sayangnya, terkadang tubuh bereaksi secara berlebihan terhadap proses penyembuhan yang mengakibatkan
penumpukan kolagen di area yang terluka. Akibatnya, bekas luka tidak sembuh dengan mulus dan malah memiliki
permukaan lebih tinggi dari kulit sekitarnya2 yang disebut dengan luka bekas operasi caesar menonjol.
Mengenal Luka Bekas Operasi Caesar Menonjol
Bekas operasi Caesar menonjol ini biasanya terjadi dengan permukaan
lebih tinggi daripada kulit di sekitarnya. Bekas luka menonjol ini dapat muncul di mana saja yang mengalami cedera
kulit, tetapi biasanya terbentuk di daun telinga, bahu, pipi, dada, atau di lokasi yang mengalami tindakan operasi
termasuk operasi Caesar. Bekas operasi caesar menonjol tidak berbahaya bagi kesehatan fisik, tetapi dapat
menyebabkan tekanan emosional karena kehadirannya mengganggu penampilan.3 Ciri-ciri bekas operasi Caesar menonjol
adalah:3
- Bekas luka tebal dan tidak teratur.
- Kulit mengkilap, tidak berambut, bergumpal, dan menonjol.
- Ukuran bervariasi, tergantung pada ukuran cedera asli dan kapan
bekas luka menonjol berhenti tumbuh.
- Tekstur bervariasi dari lembut hingga keras dan kenyal.
- Warna kemerahan, coklat, atau ungu, tergantung dari warna
kulit.
- Gatal.
- Ketidaknyamanan.
Cara Memudarkan Bekas Operasi Caesar Menonjol
Bekas luka menonjol ini tidak berbahaya maupun menular, dan bisa
dibuat memudar dengan banyak cara. Terkadang karena kondisi tertentu dibutuhkan lebih dari satu metode untuk
membuatnya memudar. Berikut adalah beberapa cara yang bisa dilakukan.4
- Perban Kompresi
bekas luka menonjol baru, perawatan
pertama yang bisa dilakukan adalah perban kompresi yang terbuat dari kain elastis atau bahan lain yang elastis.
Metode ini juga digunakan setelah operasi untuk mencegah bekas luka menonjol. Tujuan perawatan ini adalah
mengurangi atau mencegah bekas luka dengan memberikan tekanan pada luka saat sembuh. Metode ini perlu dilakukan
selama 12 hingga 24 jam sehari selama 4 hingga 6 bulan untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Kendati sederhana,
buat sebagian orang cara ini bisa sangat tidak nyaman.
- Obat suntik
Jika memiliki bekas luka menonjol berukuran
kecil, dokter mungkin mencoba mengurangi ketebalannya dengan menyuntikkan kortison atau steroid lainnya. Waktu
yang dibutuhkan hingga bekas luka menonjol lebih rata adalah sekitar 6 bulan dengan injeksi setiap bulan. Metode
ini memiliki efek samping yaitu penipisan kulit, pembuluh darah laba-laba, dan perubahan warna kulit yang
permanen (hipopigmentasi atau hiperpigmentasi).
- Pembekuan bekas luka
Bekas luka menonjol bisa dikurangi atau
dihilangkan dengan membekukannya menggunakan nitrogen cair (cryotherapy). Pengobatan berulang mungkin diperlukan
untuk mendapatkan hasil maksimal. Efek samping cryotherapy yang mungkin terjadi adalah kulit melepuh, nyeri, dan
hilangnya warna kulit (hipopigmentasi).
- Perawatan laser
Bekas luka menonjol yang lebih besar bisa
diratakan dengan perawatan menggunakan laser. Metode ini bermanfaat untuk mengurangi rasa gatal dan
memudarkannya. Terapi laser diberikan selama beberapa sesi dengan jarak 4 hingga 8 minggu antar sesi. Dokter
mungkin mengombinasikan terapi laser dengan suntikan kortison. Efek samping yang bisa terjadi adalah
hipopigmentasi atau hiperpigmentasi, melepuh, dan pengerasan kulit .
- Salep untuk bekas operasi Caesar.
Bekas luka menonjol bisa
dibantu dengan mengaplikasikan salep bekas luka secara teratur. Selain mengurangi rasa gatal, salep ini juga
membantu menyamarkannya dengan membuat warnanya lebih merata.1,4 Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter
mengenai salep bekas luka yang paling cocok dengan kondisi bekas lukamu.
Hubungi dokter jika melihat perubahan pada kulit yang menunjukkan
pembentukan bekas luka menonjol setelah operasi Caesar. Biasanya setelah pertemuan pertama dokter akan merujukmu ke
ahli kulit atau Dermatologis supaya bekas luka SC bisa dirawat dengan lebih baik dan tidak mengganggu penampilan.4
Artikel ini ditinjau oleh:
Team Medical Combiphar
Referensi:
- What to Expect. 2023. C-Section Scars: Types, Care and Healing. Available on: https://www.whattoexpect.com/pregnancy/c-section-scars.
Retrieved: May 29, 2024.
- Baby Center. 2023. C-section scars, healing, and incision care. Available on: https://www.babycenter.com/baby/postpartum-health/c-section-scar_40010590.
Retrieved: May 29, 2024.
- Mayo Clinic. 2023. Keloid Scar. Available on: https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/keloid-scar/symptoms-causes/syc-20520901#:~:text=A%20keloid%20scar%20is%20a,it%20can%20cause%20emotional%20distress.
Retrieved: May 29, 2024.
- Mayo Clinic. 2023. Keloid Scar. Available on: https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/keloid-scar/diagnosis-treatment/drc-20520902.
Retreived: May 29, 2024.
Summary