Bekas luka adalah proses alami yang terjadi sebagai bagian dari tahap penyembuhan setelah jaringan kulit mengalami
luka.1 Namun, terkadang bekas luka yang muncul mengganggu penampilan terutama bila ukurannya lebih besar
dibandingkan luka itu sendiri 2,3, menebal hingga nampak menonjol dan bahkan memiliki warna yang berbeda
dengan kulit
di sekitarnya. 2,4 Bekas luka seperti ini disebut dengan keloid. 2,3,4
Apakah keloid bisa hilang? Artikel ini akan menjawab pertanyaan tersebut dengan menghadirkan informasi seputar
keloid, termasuk cara mengatasi keloid.
Mengenal Keloid
Keloid adalah jenis bekas luka yang ditandai dengan penebalan kulit sehingga lebih menonjol daripada kulit di
sekitarnya.
- Keloid umumnya bisa muncul di sekitar lubang telinga, bahu, dada dan pipi walaupun ada juga yang mendapati
keloid di area lainnya. Jika kamu memiliki jenis kulit yang sensitif atau rentan, sangat mungkin keloid
terbentuk di lebih dari satu area yang terluka. 4
- Keloid sebenarnya tidak berbahaya 2,4 dan bahkan memiliki fungsi untuk melindungi sel kulit yang
sedang mengalami
regenerasi setelah terluka. 2 Namun, karena tonjolan yang ditimbulkan nampak jelas, keloid bisa
membuatmu merasa
tidak percaya diri. 4
- Kabar baiknya adalah keloid bisa hilang, atau setidaknya mengecil dengan perawatan keloid yang tepat.
4
Gejala Munculnya Keloid
Semua orang bisa mengalami keloid. 2 Namun, ada beberapa golongan yang lebih rentan mengalaminya, yakni
yang berasal
dari etnis di Asia Selatan, Cina, Karibia dan Afrika, berusia 10 hingga 30 tahun, memiliki riwayat keloid sebelumnya
dan merupakan wanita hamil. 3 Keloid memiliki beberapa gejala yang dapat diamati, yaitu: 2,4
- Muncul penebalan kulit dengan bentuk tidak beraturan pada bekas luka, terutama di area sekitar lubang telinga,
pundak, dada dan pipi.
- Kulit yang menonjol memiliki tekstur lembut seperti berair, terlihat mengkilat dan tidak berbulu.
- Ukuran beragam, tergantung dari ukuran bekas luka dan kapan keloid berhenti tumbuh.
- Tekstur beragam, mulai lunak, padat hingga elastis seperti karet.
- Berwarna kemerahan, kecokelatan atau keunguan tergantung warna kulit.
- Terasa gatal dan tidak nyaman.
Penyebab Keloid
Keloid tidak muncul begitu saja. Ada beberapa faktor yang ditengarai menjadi penyebabnya. Beberapa kondisi yang
menyebabkan munculnya keloid adalah sebagai berikut: 2
- Mengalami luka karena jerawat.
- Mengalami luka bakar.
- Mengalami luka akibat cacar air.
- Melakukan tindik pada telinga.
- Melakukan tato pada tubuh.
- Memiliki bekas sayatan operasi.
- Memiliki bekas vaksinasi.
- Genetika, jika salah satu atau kedua orang tua memiliki riwayat keloid maka keturunannya lebih rentan
mengalaminya.
Pencegahan Terhadap Keloid
Tidak semua luka akan menjadi keloid. Namun, sebagai langkah pencegahan kamu bisa melakukan beberapa hal di bawah
ini: 4
- Rawat luka dengan baik.
Jika kulit mengalami
luka, pastikan untuk menjaga area tersebut tetap bersih dan
lembab. Apabila diperlukan, kamu bisa menggunakan salep atau obat luka secara teratur bahkan setelah luka
tertutup. Lakukan perawatan terhadap bekas luka selama setidaknya 6 bulan pada orang dewasa dan 18 bulan
pada
anak-anak.
- Hindari kegiatan yang menyebabkan luka. Cara
terbaik mencegah bekas luka termasuk keloid adalah mencegah
terjadinya luka pada kulit itu sendiri. Selalu berhati-hati dalam melakukan aktivitas sehari-hari dan
hindari
melakukan tato, menindik atau operasi yang tidak perlu. Jika memang perlu menjalani operasi, konsultasikan
dengan dokter mengenai kemungkinan munculnya keloid dan perawatannya.
Cara Menghilangkan Keloid Bekas Luka
Keloid mungkin tidak bisa hilang dalam waktu cepat. Namun ada beberapa cara untuk membuatnya lebih baik dan tidak
tumbuh semakin besar. Beberapa cara mengatasi keloid yang bisa kamu coba adalah:
- Aplikasikan salep bekas luka yang bersifat melembabkan. Salah satu cara yang bisa dicoba untuk
mengempeskan keloid adalah Cara menghilangkan keloid yang sudah lama salah satunya salep bekas luka yang
bersifat melembabkan dapat membantu menjaga kelembutan jaringan keloid serta membantu mengurangi ukuran bekas
luka tanpa memperburuknya. 2
- Salah satu yang ada di pasaran adalah salep bekas luka dengan kandungan alami cepalin botanical extract,
tripeptol (nourishing complex dari peptida, kolagen dan antioksidan), serta dimethicone.
5 Dimethicone yang
merupakan jenis silikon dengan ukuran molekul yang besar, akan bekerja tanpa merusak sawar kulit. 6
Hal ini
tentunya akan membantu untuk memperbaiki struktur kulit pada jaringan parut.
- Terapi tekanan. Terapi dilakukan dengan cara memberikan tekanan pada bekas luka yang berpotensi timbul keloid.
Caranya adalah dengan membebatkan kain elastis pada bagian yang mengalami luka. Terapi ini dilakukan selama
12-24 jam selama 4 hingga 6 bulan untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Namun, perlu dicatat bahwa terapi
tekanan bisa terasa tidak nyaman buat sebagian orang. 4
- Cryotherapy. Jika keloid bekas operasi berukuran kecil, membekukannya adalah salah satu opsi yang bisa
dicoba.
Membekukan keloid bisa dilakukan dengan memanfaatkan nitrogen cair melalui cryotherapy. Perawatan keloid
ini
harus dilakukan beberapa kali hingga keloid memudar bahkan menghilang. Namun, ada efek samping yang mungkin
dirasakan yaitu terjadinya hipopigmentasi atau hilangnya pigmen kulit. 4
Jadi, pertanyaan apakah keloid bisa hilang sendiri sudah terjawab. Perawatan untuk mengatasi keloid perlu waktu dan
kesabaran. Konsultasikan dengan dokter mengenai treatment terbaik yang paling sesuai dengan kondisi keloidmu.
Artikel ini ditinjau oleh:
Team Medical Combiphar
Referensi:
- Cleveland Clinic. Scars [Internet]. 2021. (cited October 2023). Available from:
https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/11030-scars.
- Healthline. Everything You Need to Know About Keloid Scars [Internet]. 2023. (cited October 2023). Available
from:
https://www.healthline.com/health/keloids#_noHeaderPrefixedContent.
- NHS. Keloid scars [Internet]. 2023. (cited October 2023). Available from:
https://www.nhs.uk/conditions/keloid-scars/.
- Mayo Clinic. Keloid Scars [Internet]. (cited October 2023). Available from:
https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/keloid-scar/symptoms-causes/syc-20520901#:~:text=A%20keloid%20scar%20is%20a,it%20can%20cause%20emotional%20distress.
- Bajjani, et al. (2023). Onion-extract-based, Clinic Research in Trials. OAT. Diakses dari
https://www.oatext.com/pdf/CRT-9-375.pdf.
- Joanne Lewsley. (2022). What is dimethicone and what are its benefits? Medical News Today. Diakses dari
https://www.medicalnewstoday.com/articles/dimethicone.