Menato permanen tubuh adalah sebuah keputusan besar. Sebagian orang menyukainya karena alasan personal, ada juga yang
melihat tato sebagai sebuah seni yang membuat tubuh jadi lebih indah. Namun di sisi lain, ternyata tidak sedikit
juga orang yang justru memutuskan untuk menghapus tato mereka dengan berbagai alasan. Misalnya saja karena tidak
lagi percaya diri dengan tato tersebut karena faktor estetika maupun alasan religius. Terlepas dari alasan yang Anda
punya, perlu diketahui bahwa prosedur tattoo removal berisiko meninggalkan bekas luka.1
Kenapa Hapus Tato Dapat Meninggalkan Bekas?
Penghapusan tato dilakukan untuk menghilangkan tinta permanen dari kulit. Tinta tato bersifat permanen karena
partikel tintanya terlalu besar untuk dieliminasi oleh sistem imun. Dengan prosedur laser, partikel tinta dipecah
agar bisa dikeluarkan secara alami oleh tubuh.1
Sebenarnya, prosedur penghapusan tato itu aman jika dilakukan oleh penyedia layanan kesehatan yang berlisensi atau
tersertifikasi dan memiliki keahlian khusus dalam hal tattoo removal.1 Namun, risiko munculnya bekas luka tetap ada,
terutama bila perawatan pasca prosedur tidak optimal.2 Beberapa hal yang memengaruhi munculnya luka bekas
hapus tato antara lain:2,3
- Jaringan Parut yang Sudah Ada Sebelumnya. Beberapa orang mungkin sudah memiliki jaringan parut dari
proses tato awal, terutama jika penyembuhannya kurang maksimal atau mengelupas keropeng saat fase penyembuhan
awal tato. Perawatan dengan laser tidak dapat menghilangkan jaringan parut yang sudah lama ini, tetapi dapat
memperbaiki penampilannya seiring waktu dengan merangsang regenerasi jaringan kulit yang baru.
- Panas Berlebih dari Laser. Dalam beberapa kasus, energi panas berlebih dari laser dapat merusak kulit,
yang dapat menyebabkan risiko luka bakar termal dan munculnya jaringan parut baru. Itulah sebabnya, penting
untuk menjalani prosedur tattoo removal dengan dokter kulit yang terampil dalam menggunakan alat laser yang
tepat berdasarkan jenis kulit dan tato.
- Perawatan Pasca Prosedur yang Tidak Memadai. Salah satu penyebab paling umum terbentuknya jaringan parut
setelah penghapusan tato adalah perawatan pasca prosedur yang buruk. Ketika luka tidak dilindungi dan tidak
cukup lembap, luka menjadi lebih rentan terhadap infeksi, penyembuhan menjadi lebih lambat, atau bahkan
terbentuknya jaringan parut berupa keloid.
Perawatan Pada Luka Bekas Hapus Tato
Segera setelah prosedur penghapusan tato, penting menjaga kebersihan dan kelembapan kulit untuk mempercepat
pemulihan. Luka bekas penghapusan tato juga memerlukan perhatian khusus agar terhindar dari infeksi, iritasi, atau
komplikasi lainnya. Berikut adalah langkah-langkah perawatan yang dapat dilakukan:4
- Kompres Dingin
perawatan, aplikasikan kompres es secara periodik selama 1 hingga 3 menit untuk
membantu meredakan panas serta mengurangi risiko munculnya lepuhan pada kulit. Gunakan kain bersih sebagai
pelapis agar es tidak langsung menyentuh kulit.
- Menjaga Area Luka Tetap Lembap
Oleskan pelembap sebanyak 3–4 kali sehari. Pelembap membantu menjaga
kelembapan kulit, mempercepat penyembuhan, dan mengurangi rasa gatal.4
- Lindungi dari Paparan Sinar Matahari
Anda disarankan memakai pakaian yang menutupi luka bekas tato supaya
tidak ‘terbakar’ akibat sinar matahari dan gunakan tabir surya secara berkala.4
- Hindari Aktivitas Berat
Selama beberapa hari pertama setelah perawatan, hindari aktivitas fisik yang berat
untuk mencegah iritasi pada area yang dirawat. Jika tato berada di area kaki atau pergelangan kaki, usahakan
untuk mengangkat kaki agar mengurangi pembengkakan.4
- Perkuat Daya Tahan Tubuh
Sistem imun yang kuat mempercepat proses pemulihan. Minum air putih yang banyak,
makan makanan bergizi disertai vitamin, tidur cukup, dan hindari alkohol.
Setelah luka bekas tato sudah sembuh, Anda bisa lanjutkan perawatan dengan menggunakan gel perawatan bekas luka. Anda
bisa memilih gel dengan kandungan Allantoin yang berfungsi menarik partikel air ke area kulit bekas luka sehingga
dapat menjaga kelembapan, tidak menyebabkan kering dan gatal. Kandungan lain seperti Allium cepa juga bisa
diandalkan untuk meredakan inflamasi pada bekas luka serta membantu melembutkan dan menghaluskan tekstur kulit di
area bekas luka.5,6
Jika dilakukan oleh profesional tenaga kesehatan dan dengan prosedur yang tepat, tindakan penghapusan tato itu
relatif aman. Serta dengan perawatan pasca prosedur hapus tato yang tepat, risiko munculnya bekas luka dapat
diminimalisir.1
Artikel ini ditinjau oleh:
Team Medical Combiphar
Referensi:
- Cleveland Clinic. Tattoo Removal. https://my.clevelandclinic.org/health/treatments/8313-tattoo-removal.
Accessed May 1, 2025
- Metropolis Dermatology. Understanding Scarring After Tattoo Removal: What to Know. https://metropolisdermatology.com/understanding-scarring-after-tattoo-removal-what-to-know/#:~:text=Can%20Tattoo%20Removal%20Cause%20Scarring,the%20formation%20of%20keloid%20scars
. Accessed May 1, 2025
- Healthline. How to Treat or Remove Tattoo Scars. https://www.healthline.com/health/tattoo-scarring.
Accessed May 1, 2025
- Skinmd. Everything you need to know about tattootatto removal . Available at. https://skinmd1.com/everything-you-need-to-know-about-tattoo-removal-aftercare/
Accessed on May 1, 2025
- Healthline. How Onions Can Benefit Your Skin. https://www.healthline.com/health/beauty-skin-care/how-onions-can-benefit-your-skin.
Accessed May 1, 2025
- Cleveland Clinic. What Is Allantoin? And What Does It Do for Your Skin (and More)? https://health.clevelandclinic.org/allantoin.
Accessed on May 1, 2025
Summary