Hacks Perawatan Bekas Luka Pasca Operasi Agar Kembali Percaya Diri

Kulit adalah bagian tubuh yang sensitif, halus dan lembut. Satu luka saja dapat memengaruhi tampilannya yang kemudian dapat berimbas pada kepercayaan diri. Luka bakar, cedera, atau trauma lainnya, seperti tindakan operasi dapat menimbulkan bekas luka. Faktanya, bekas luka karena operasi tidak akan pernah hilang sepenuhnya. Namun ada beberapa metode perawatan bekas luka yang dapat membantu memperkecil ukurannya dan mengubah tampilannya sehingga tidak lagi mencolok.¹

Bagaimana Luka Pasca Operasi Terjadi?

Pembentukan bekas luka adalah respons normal setelah cedera atau operasi² di mana ini adalah cara tubuh menyembuhkan struktur kulit yang terluka^2,3. Bekas luka aktif umumnya berwarna merah, menonjol, kencang dan tebal. Bekas luka bisa jadi sangat sensitif hingga membatasi gerak bagian tubuh yang paling dekat dengan lokasi luka.² Proses bekas luka terjadi adalah sebagai berikut:

• Pertama, trombosit darah dikirim ke lokasi sayatan operasi untuk mencegah kehilangan darah. Trombosit saling mengikat membentuk keropeng dimana proses ini dikenal sebagai hemostasis. Kemudian, respons peradangan muncul, dan sel darah putih yang melawan infeksi berkumpul di area yang terluka. Hal ini menyebabkan kemerahan, bengkak, dan rasa hangat di sekitar luka.²
• Fase berikutnya adalah proliferasi sel, yaitu kulit dan pembuluh darah menciptakan sel-sel baru. Ketika proliferasi terjadi, tepi luka akan terlipat ke tengah dan digantikan dengan jaringan baru yang lebih tebal dan tinggi kolagen—protein yang memberikan elastisitas kulit. Kolagen yang terlalu banyak atau terlalu sedikit selama fase penyembuhan ini akan berdampak pada munculnya bekas luka.²
• Setelah luka sayatan operasi sembuh, jaringan mengalami proses pematangan. Jaringan parut berwarna merah muda atau kemerahan perlahan akan memudar, biasanya dalam waktu beberapa bulan. Warna bekas luka umumnya lebih gelap atau lebih terang dari jaringan di sekitarnya. Bekas luka operasi biasanya timbul di awal masa penyembuhan. Namun, seiring berjalannya waktu, luka menjadi rata dengan sendirinya. Bekas luka datar dikenal sebagai cicatrix.²

Meskipun bervariasi pada setiap orang, rata-rata bekas luka operasi akan memudar dari kemerahan menjadi merah muda atau sewarna daging dalam waktu kurang lebih tujuh bulan. Beberapa bekas luka mungkin memerlukan waktu hingga dua tahun untuk memudar. Perawatan luka pasca operasi yang tepat akan membantu mempercepat pemulihannya.²

Hacks Perawatan Bekas Luka Operasi

Bekas luka pasca operasi adalah proses yang normal terjadi sebagai bagian dari penyembuhan.¹ Perawatan bekas luka jahitan yang tepat dapat membantu mengurangi kemungkinan infeksi sehingga membantu luka cepat kering dan memudar.²

1. Istirahat yang cukup. Jika disarankan untuk beristirahat selama beberapa waktu dan tidak boleh beraktivitas, ikuti saran tersebut. Berkegiatan normal ketika luka pasca operasi belum sembuh benar hanya akan memperlambat pemulihannya.²

2. Pijatan bekas luka. Cara ini dapat membantu mengurangi sensitivitas dan mengendurkan area yang terasa kencang karena bekas luka. Pijatan juga membantu menghasilkan bekas luka yang lebih halus dan dapat digerakkan. Untuk melakukannya, kamu membutuhkan salep atau krim untuk perawatan kulit bekas luka. Kemudian pijat searah bekas luka selama 10 menit, dua kali sehari selama 3 hingga 6 bulan.³

3. Plester silikon. Plester gel silikon dapat ditempelkan pada bekas luka. Plester akan menempel pada permukaan kulit melengkung yang bergerak sepanjang hari. Terapi silikon memberikan hasil yang maksimal jika digunakan 12-24 jam sehari selama 3-6 bulan.³

4. Krim atau gel bekas luka. Cara agar bekas luka hilang/memudar lainnya adalah menggunakan krim atau gel bekas luka untuk mengobati luka yang disebabkan oleh sayatan termasuk operasi. Seringkali, pemberian salep dibarengi dengan pengobatan steroid atau antihistamin oral tertentu untuk bekas luka yang menyebabkan gatal dan sangat sensitif.¹

5. Hindari tekanan pada luka. Tekanan yang dimaksud bukan pijatan, namun tekanan karena melakukan kegiatan yang melibatkan otot di sekitar luka operasi. Hindari mengangkat, membungkuk, atau melakukan apa pun yang meregangkan atau memberi tekanan pada sayatan luka operasi. Tekanan seperti ini dapat membuat sayatan terbuka kembali dan menyebabkan penyembuhan lebih lama. Bahkan, tekanan karena aktivitas tersebut dapat membuat luka menjadi lebih besar dari yang seharusnya lho, sehingga ukuran bekas luka juga membesar.³

6. Hindari paparan sinar matahari. Jauhkan bekas luka operasi dari paparan langsung sinar matahari. Perlu diketahui bahwa bekas luka sensitif terhadap cahaya matahari. Jika bekas luka berada di tempat yang sulit ditutupi seperti wajah, gunakan tabir surya setelah luka sembuh. Kendati salep atau krim luka aman digunakan setelah jahitan dilepas, untuk lebih amannya, konsultasikan pada dokter kapan waktu yang tepat untuk mengaplikasikannya.^2,3

Bekas luka operasi adalah hal yang wajar, namun bisa diminimalkan dengan perawatan yang tepat. Selain dengan melakukan treatment di atas, luka bekas operasi akan lebih cepat pulih dan memudar jika kamu melakukan gaya hidup sehat, seperti berhenti merokok, memenuhi kebutuhan cairan harian, mengonsumsi makanan bergizi seimbang dan mempertahankan berat badan.²

Apabila diperlukan, kamu dapat menggunakan krim/gel perawatan bekas luka yang mengandung cepalin botanical extract, tripeptol (nourishing complex dari peptida, kolagen dan antioksidan), serta dimethicone.⁴ Ini berperan untuk membantu menyamarkan bekas luka pasca operasi. Salam sehat!

Artikel ini ditinjau oleh:
Team Medical Combiphar

Referensi:

1. WebMD. Cosmetic Procedures: Scars [Internet]. 2021. (cited February 2024). Available from: https://www.webmd.com/beauty/cosmetic-procedures-scars
2. Very Well Health. How to Prevent or Minimize Surgery Scars [Internet]. 2024. (cited February 2024). Available from: https://www.verywellhealth.com/preventing-or-minimizing-scars-after-surgery-3156926
3. ASSH. Scar Treatment [Internet]. 2016. (cited February 2024). Available from: https://www.assh.org/handcare/condition/scar-treatment.
4. Bajjani, et al. (2023). Onion-extract-based, Clinic Research in Trials. OAT. Diakses dari https://www.oatext.com/pdf/CRT-9-375.pdf.

Mederma® Advanced Gel

Beli di Sini

Summary